Minggu, 13 Juni 2010

Masa Depan Ummat Manusia

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr al ‘Ash Ra, Dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda; “Dajjal akan keluar dikalangan umatku, lalu ia tinggal selama 40. (perawi hadits berkata: “Aku tidak tahu, apakah 40 hari, 40 bulan, atu 40 tahun.”) Kemudian Allah Ta’ala mengutus ‘Isa bin Maryam, lalu ia mencarinya dan membunuhnya. Setelah itu, orang-orang tinggal selama 7 tahun, tidak ada permusuhan sedikitpun antara dua orang antara mereka. Selanjutnya, Allah ‘Azza wajalla mengirimkan angin dingin dari arah Syam sehingga tidaklah seorangpun dipermukaan bumi yang didalam hatinya terdapat kebaikan atau iman seberat biji sawi, melainkan angin tersebut akan mencabut ruhnya. Meskipun salah seorang diantara kalian bersembunyi diperut bumi, niscaya angin tersebut akan masuk untuk mencabut ruhnya. Maka dari itu, tinggallah orang-orang yang dengan ringan melakukan kejahatan dan memuaskan nafsu mereka seringan burung terbang. Mereka tidak mengenal kebajikan, saling memusuhi antara yang satu dengan yang lainnya layaknya binatang buas, serta mereka tidak menolak kemungkaran. Kemudian, setan pun menjelma kepada mereka seraya berkata; “Maukah kalian memenuhi ajakanku?” Mereka menjawab: “Apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Diperintahkanlah kepada mereka untuk menyembah patung-patung, sementara waktu itu rizki mereka melimpah dan kehidupan mereka mewah. Sesudah itu, ditiuplah sangkakala. Setiap orang yang mendengarnya akan miring sisi lehernya yang satu dan akan tegak sisi yang lainnya. Orang pertama yang mendengarnya adalah orang yang sedang memperbaiki telaga untanya, lalu ia pingsan, dan pingsan pula manusia yang lainnya. Kemudian, Allah mengirim (Perawi berkata: “atau menurunkan”) hujan semacam sperma kaum pria atau bayangan sehingga tubuh manusia bertumbuhan dari dalam tanah). Setelah itu, ditiuplah sangkakala kedua, lalu tiba-tiba mereka semua berdiri menunggu ketentuan selanjutnya. Ada yang berseru kepada mereka “Wahai sekalian manusia! Kembalilah kepada Robbmu! Tahanlah mereka (Ditempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya.” Ada yang berkata lagi: “ Keluarkanlah orang-orang yang dimasukkan ke Neraka!” terdengar pertanyaan; “Dari berapa? ”Jawaban pun terdengar: “Dari setiap 1000 orang ambillah 999 orang.” (Beliau bersabda): “Pada hari itulah, Allah menjadikan anak-anak beruban dan betis Robbul ‘alamin disingkapkan.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al Imam Muslim (2940)

Kandungan Hadits:

* Penegasan sifat betis bagi Allah adalah berbeda dengan betis makhluk-Nya. Kita cukup mengimani dan meyakini tanpa perlu mengkiaskan atau menyamakan sifat betis tersebut dengan sifat makhluknya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Asy-Syuura ayat 11.

Artinya : “(Dialah) Pencipta langit dan bumi. dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.”

* Penetapan bahwa Dajjal akan tingga di bumi selama 40 hari.
* Ucapan perawi “Aku tidak tau, apakah 40 hari, 40 bulan, atau 40 tahun.” Tidak menjadi masalah, sebab dalam riwayat lain (dalam Hadits) dari An-Nawwas bin Sam’an telah dijelaskan bahwa Dajjal akan tinggal selama 40 hari (HR. Muslim)
* Penegasan turunnya ‘Isa putra Maryam dan dia akan membunuh Dajjal.
* ‘Isa tidak turun tidak dengan membawa syari’at baru yang menghapus syari’at Islam. Akan tetapi, Beliau ‘Alaihi sallam turun sebagai pengIkut Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bahkan beliau menghidupkan kembali ajaran-ajaran syari’at yang telah ditinggalkan manusia
* Islam dan As-Sunnah mencabut rasa dendam, dengki, dan permusuhan dari dada pengikutnya. Oleh karena itu, manusia akan tinggal selama tujuh tahun tanpa muncul sedikitpun permusuhan antara mereka.
* Orang-orang yang beriman akan dicabut rohnya sebelum hari kiamat terjadi.
* Hari kiamat hanya akan menimpa orang-orang jahat yang mempunyai ciri berupa kesenangan berbuat keji (zina) dan menzhalimi antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, tidak ada lagi amar ma’ruf nahi munkar.
* Tujuan utama atau tujuan terbesar syaitan menggoda umat manusia adalah membuat mereka syirik (menyekutukan Allah) seperti dengan menciptakan berhala-berhala dan patung-patung untuk disembah.
* Semua orang yang mendengar tiupan sangkakala pertama pasti akan mati. Sedangkan tiupan sangkakala kedua akan menghidupkan orang-orang yang mati dan membangkitkan mereka yang ada di kubur.
* Hadits ini kembali menegaskan bahwa akan adanya hari pembalasan dan akan berkumpulnya ummat manusia di padang mahsyar dan akan adanya hisab. Maka setiap hamba Allah akan dimintai pertanggung jawaban atas apa-apa yang pernah ia kerjakan.

Ya Allah hisablah kami dengan hisab yang mudah….

(Dinukil dari Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shalihiin, oleh Syaikh Salim bin ‘Aid Al-Hilali. Judul dalam bahasa Indonesia Syarah Riyaadhush Shalihiin jilid V. 2007. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’. Hal 509-512.)

Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalbar 29 Mei 2010.
Oleh: Yang mengharap ridho Allah, Dani Abu Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafaddhol,, tinggalkan komentar...