Minggu, 13 Juni 2010

Keindahan Fisik Rasulullah, Muhammad Shallallahu ‘alaihi waa sallam

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi waa sallam memiliki keistimewaan dan kesempurnaan fisik serta kesempurnaan Akhlak dan Budi pekerti yang sulit untuk digambarkan. Sebagai pengaruhnya adalah hati manusia yang hormat kepadanya, para sahabatnya mati matian untuk mengerumuninya dan mengagungkannya, Dunia Tidak mengenal Manusia, Sesempurna Beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam.
Orang orang yang hidup dan bergaul dengan beliau sangat mencintai sampai pada batas hayam (tergila-gila), mereka tidak peduli meskipun leher mereka harus putus Dan Kuku mereka copot didalam membela beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam.
Berikut ini secara ringkas akan kami bawakan riwayat riwayat yang menjelaskan keindahan dan kesempurnaan fisik beliau, sesuai dengan keterbatasan pengetahuan kami.
1. Ali Bin abi Thalib berkata menjelaskan tentang kepribadian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waa sallam “Perawakan beliau sedang, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek. Berbadan lebar, rambutnya ikal, tidak keriting dan tidak pula lurus. Badannya tidak kurus dan tidak pula gemuk, wajahnya bulat, kulitnya putih bersih, kedua matanya lebar tajam dan hitam, bulu matanya lentik, tulang persendiannya besar, punggungnya kekar, bulu dadanya lembut dan halus, jari jemari tangan dan kakinya keras. Apabila berjalan seakan-akan berjalan di jalan yang landai, apabila menoleh seluruh badannya juga menoleh. Di punggungnya ada tanda kenabian dan beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam adalah penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling bagus telapak tangannya, paling kekar dadanya, paling jujur perkataanya, paling menepati janjinya, paling lembut jiwanya, paling mulia pergaulannya. Siapa saja yang secara tiba-tiba memandangnya akan merasa kagum padanya dan siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan mencintainya. Kemudian Ali berkata, aku sama sekali belum pernah melihat ada orang seperti beliau sebelum dan sesudahnya”. ( Ibn Hisyam 1/401, 402, Jami’at Tirmidzi dan syarahnya Tuhfah Al-ahwadzi IV/303)

2. Anas bin Malik menuturkan : “Kedua telapak tangannya lapang, kemudian ia berkata kulit beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam putih kemerah-merahan, tidak terlalu putih seperti kapur dan tidak pula coklat. Uban pada rambut kepala dan jenggotnya kurang dari 20 helai” (Shahih Al-Bukhari I/502). Kemudian dia berkata cambangnya sedikit beruban. Dalam sebuah riwayat disebutkan, “rambut kepalanya sedikit beruban. (Shahih Muslim 259)

3. Al-Bara’ berkata, “Beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam adalah orang yang paling elok wajahnya dan paling indah fisiknya.” (Shahih Muslim 258). Kemudian dia ditanya, “Apakah wajah nabi seperti pedang?”. Ia menjawab, “Tidak, akan tetapi seperti bulan” . Dalam sebuah riwayat disebutkan wajahnya bundar (Shahih Al-Bukhari I/502, Shahih Muslim 259)

4. Ar-robi’ bin Muadz berkata, “ jika aku melihatnya seakan-akan akku melihat matahari yang sedang terbit”. (Hadits riwayat Ad-darimi, Misykah al-mashabih, II/517).

5. Jabir bin Samurah berkata, “aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waa sallam pada suatu malam yang cerah, aku memandang beliau, kemudian memandang bulan, beliau memakai baju merah. Ternyata beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam lebih indah daripada bulan”. (Hadits riwayat at-tirmidzi dan kitab As-Syama’)

6. Abu Hurairah berkata, “aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih indah daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waa sallam seakan-akan matahari beredar di wajahnya, dan aku tidah pernah melihat seorangpun yang lebih cepat jalannya dari pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waa sallam seakan-akan dunia ini dilipat untuknya, kami telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengejarnya, akan tetapi Ia meninggalkan aku.” (Jami’at Tirmidzi dan syarahnya, Tuhfah Al-ahwadzi IV/306)

7. Ka’ab bin Malik berkata, “apabila Beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam bergembira, wajahnya bercahaya sehingga terlihat seperti potongan bulan.” (Shahih Al-Bukhari)

8. Jabir bin Samurah berkata, “kedua betisnya indah serasi, dan beliau tidak pernah tertawa kecuali hanya tersenyum, apabila akau melihatnya, aku akan berkata, “matanya bercelak, padahal beliau tidak memakai celak”. (Jami’at Tirmidzi dan syarahnya)

9. Ibnu Abbas berkata, “gigi depannya renggang, apabila berbicara seakan-akan ada sinar yang terpancar dari sela-sela giginya”. (Hadits Riwayat Ad-darimi, dan lihat Al-Misykah II/518)

10. Adapun leher Beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam bagaikan leher boneka seputih perak, bulu matanya lentik, jenggotnya lebat. Dahinya lebar, alisnya melengkung rapi dan bersambung, hidungnya mancung, pipinya halus, dari bagian dada hingga pusarnya menjulur bulu halus seperti sebuah batang, tidak tumbuh pada dadnya kecuali bulu halus tersebut, Kedua lengan dan bahunya berbulu, perut dan dadanya rata, dadanya lebar dan indah, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, kedua betis dan kedua tangannya lurus, lekukan bagian tengah dari telapak kakinya sangat dalam, jari jari kakinya panjang. Apabila berjalan, beliau melangkah dengan pasti, langkah kakinya panjang, dan melangkah dengan penuh rendah hati. (Khulashah as-siyar hal 19,20)

11. Anas berkata, ”Aku belum pernah menyentu kain sutra, sehalus telapak tangan Nabi Shallallahu ‘alaihi waa sallam, dan aku sama sekali belum pernah mencium aroma atau wewangian.” Dalam riwayat lain “ Aku belum pernah mencium parfum Anbar, Kasturi, ataupun yang lainnya seharu aroma atau wangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waa sallam. ( Shahih Al-Bukhari hal 503 dan Shahih Muslim hal 257 )

12. Abu Juhaifah berkata, ”Aku pernah menggapai tangan beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam, lalu aku letakkan pada wajahku, ternyata tangannya lebih sejuk dari pada embun, dan aromanya lebih wangi dari aroma misik” ( Shahih Al-Bukhari I/502 )

13. Anas berkata, “(Butiran-butiran) keringat beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam merupakan minyak wangi yang paling harum”, dan Ummu Sulaim berkata ,”Keringat beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam lebih harum dari pada minyak wangi”. ( Shahih Al-Bukhari I/502 )

14. Jabir berkata, ”Beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam tidak pernah berjalan pada sebuah jalan kemudian diikuti oleh seseorang, kecuali orang tersebut mengetahui bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam telah jalan pada jalan tersebut karena aromanya yang wangi”, atau ia mengatakan ,”Karena keringatnya yang wangi”. ( HR. Ad Darimi, Misykah II/517 )

Demikian Secara singkat telah kami paparkan keindahan dan kesempurnaan fisik Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi waa sallam, yang mudah mudahan saja, dengan mengetahuinya akan dapat menambah kecintaan kita kepadanya. Yang karenanya Allah mempertemukan kita dan mengumpulkan kita bersama beliau Shallallahu ‘alaihi waa sallam di Firdaus Nya.
Wallahua’lam…


( Dinukil dari Kitab Ar-Robiq al Maktum (Edisi Indonesia : Perjalanan Hidup Rasulullah Yang Agung Muhammad hal 716-721, cetakan Darul Haq) oleh Syaikh Shafiyyurrahman al Mubarakfuri)


Ditulis oleh : Abu Abdillah Ad-Dani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tafaddhol,, tinggalkan komentar...